Penjelasan Mendalam
1. Dorongan Kepatuhan di AS (2025)
Gambaran: Tether berencana memasuki pasar Amerika Serikat sesuai dengan GENIUS Act yang baru diberlakukan, yang mengharuskan audit oleh perusahaan Big Four dan persetujuan regulasi sebagai penerbit stablecoin asing. Ini mengikuti laporan pada kuartal kedua 2025 yang menunjukkan cadangan emas sebesar 7,66 ton untuk mendukung XAUt.
Arti pentingnya: Hal ini positif untuk XAUt karena kejelasan regulasi dapat membuka permintaan dari institusi di AS. Namun, risiko keterlambatan audit atau persyaratan cadangan yang lebih ketat tetap ada.
2. Perluasan Omnichain Gold (2026)
Gambaran: Setelah meluncurkan XAUt0 (versi omnichain dari XAUt) di TON pada Juni 2025, Tether berencana mengimplementasikannya di Avalanche dan jaringan lain melalui Chainlink’s CCIP. Ini memungkinkan transfer emas lintas rantai untuk penggunaan DeFi seperti pinjaman dengan jaminan emas.
Arti pentingnya: Ini bersifat netral hingga positif karena peningkatan interoperabilitas dapat meningkatkan likuiditas, namun adopsi bergantung pada ekosistem mitra seperti perkembangan RWA di Avalanche.
3. Inisiatif RWA Berbasis Emas $1,1 Miliar (2025-26)
Gambaran: Penjaga aset Tether mendukung proyek $1,1 miliar untuk men-tokenisasi cadangan emas fisik, dengan tujuan memperluas jejak institusional XAUt. Inisiatif ini mencakup peningkatan fasilitas penyimpanan dan kerja sama dengan perusahaan tambang seperti Elemental Altus.
Arti pentingnya: Ini sangat positif jika berhasil, karena akan memperkuat posisi XAUt dalam pasar emas tokenized (sektor senilai $1,9 miliar saat ini). Namun, volatilitas harga emas dapat memengaruhi nilai cadangan.
Kesimpulan
Roadmap XAUt menitikberatkan pada legitimasi regulasi, utilitas lintas rantai, dan tokenisasi emas berkelas institusi. Meskipun langkah ini sejalan dengan kenaikan harga emas tahunan sebesar 43%, keberhasilan bergantung pada hasil audit dan adopsi DeFi. Akankah cadangan emas Tether mengungguli pesaing seperti PAX Gold dalam perlombaan RWA?