Analisis Mendalam
1. Risiko Sentralisasi (Dampak Bearish)
Gambaran Umum: Sebuah analisis Juni 2025 menunjukkan bahwa pasokan beredar TKO (169 juta) hanya 34% dari total 500 juta token, menciptakan risiko valuasi terdilusi penuh sebesar $65 juta. Volume perdagangan 24 jam yang rendah ($2,37 juta) menunjukkan likuiditas yang tipis.
Arti dari ini: Konsentrasi pasokan yang tinggi meningkatkan volatilitas karena pemegang besar dapat mempengaruhi harga. Tekanan jual baru-baru ini kemungkinan mencerminkan kehati-hatian investor terhadap potensi pembukaan kunci token di masa depan atau risiko manipulasi akibat sentralisasi.
Yang perlu diperhatikan: Aktivitas dompet on-chain (misalnya transfer whale) dan rasio pasokan di bursa.
Gambaran Umum: TKO diperdagangkan di bawah Simple Moving Average (SMA) 30 hari ($0,186) dengan momentum bearish:
- RSI-7: 34,16 (mendekati kondisi oversold tapi belum ada sinyal pembalikan).
- MACD: Histogram negatif (-0,0017) menandakan percepatan bearish.
Arti dari ini: Trader teknikal mungkin menahan diri untuk masuk posisi sampai RSI stabil di atas 40 atau harga kembali menembus $0,175 (dekat SMA 7 hari). Resistensi di $0,182 (SMA 30 hari) dapat membatasi kenaikan harga.
3. Divergensi Pasar (Dampak Netral)
Gambaran Umum: Meskipun pasar kripto secara umum naik 3,77% dalam 24 jam, TKO justru berkinerja buruk, menunjukkan kekuatan relatif yang lemah.
Arti dari ini: Kurangnya momentum TKO selama fase pasar yang optimis menunjukkan hambatan spesifik pada koin ini lebih besar dibandingkan dorongan positif dari sektor kripto secara keseluruhan.
Kesimpulan
Penurunan TKO disebabkan oleh risiko struktural (konsentrasi pasokan) dan kondisi teknikal bearish, yang diperparah oleh permintaan yang lemah meskipun pasar sedang naik. Hal penting yang perlu dipantau: Apakah TKO dapat bertahan di atas $0,16 (level support Fibonacci 78,6%) untuk menghindari pengujian ulang harga terendah Juni di $0,13?