Prediksi Harga Toko Token (TKO)

Oleh CMC AI
05 October 2025 09:18AM (UTC+0)

TLDR

Toko Token menghadapi kombinasi faktor pendorong pertumbuhan dan risiko pasokan dalam perkembangan pasar kripto di Indonesia.

  1. Pembaruan Proyek: Peluncuran TKO Lock dapat meningkatkan kegunaan token (positif)

  2. Risiko Pasokan: 66% token masih terkunci, kekhawatiran dilusi (negatif)

  3. Perubahan Regulasi: Pengawasan OJK dapat menstabilkan adopsi (netral)

Analisis Mendalam

1. Faktor Pendorong Proyek (Dampak Positif)

Gambaran Umum:
Tokocrypto mengumumkan peluncuran TKO Lock pada Agustus 2025, sebuah fitur staking atau penyimpanan token yang terkait dengan Coinfest Asia 2025. Perluasan daftar token di bursa (8 token baru pada Oktober 2025) berpotensi meningkatkan aktivitas di platform, sehingga mendorong permintaan TKO sebagai token asli.

Arti dari ini:
Mekanisme staking biasanya mengurangi jumlah token yang beredar – hal ini penting untuk TKO, yang saat ini hanya 34% dari total maksimal 500 juta token yang beredar. Jika adopsi meningkat sesuai dengan lebih dari 14 juta investor kripto di Indonesia (Tokocrypto), harga TKO bisa stabil di atas $0,18.

2. Risiko Konsentrasi Pasokan (Dampak Negatif)

Gambaran Umum:
Sebanyak 66% dari total pasokan TKO masih terkunci, termasuk 20% yang dialokasikan untuk distribusi tim dan ekosistem setiap enam bulan hingga tahun 2026. Valuasi penuh (fully diluted) sebesar $65 juta adalah 2,2 kali lipat dari kapitalisasi pasar saat ini sebesar $29,7 juta, yang menunjukkan risiko dilusi (Cryptonewsland).

Arti dari ini:
Pembukaan token di masa depan dapat menekan harga jika permintaan tidak cukup untuk menyerap pasokan baru. Rasio perputaran token sebesar 8,09% (dibandingkan dengan Binance Coin yang 15-30%) menunjukkan likuiditas yang tipis, sehingga meningkatkan risiko volatilitas.

3. Regulasi dan Adopsi Pasar (Dampak Campuran)

Gambaran Umum:
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia mengambil alih pengawasan penuh terhadap kripto pada tahun 2025, menggantikan BAPPEBTI. Meskipun ini memberikan kredibilitas institusional, aturan yang lebih ketat bisa memperlambat partisipasi investor ritel.

Arti dari ini:
Kejelasan regulasi sebelumnya telah mendorong kenaikan harga TKO – naik 36% dalam 90 hari setelah transisi ke OJK. Namun, aturan KYC/AML baru mungkin membatasi perdagangan spekulatif, yang saat ini menyumbang 74% dari volume harian TKO sebesar $2,4 juta.

Kesimpulan

Perjalanan TKO sangat bergantung pada keseimbangan antara permintaan yang didorong oleh staking dan pembukaan token yang bersifat inflasi. Dukungan regulasi di pasar kripto dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara memberikan dasar yang kuat, namun para trader perlu memantau tingkat adopsi TKO Lock pada Oktober dan pembukaan pasokan pada kuartal keempat 2025. Apakah imbal hasil staking dapat mengimbangi kekhawatiran dilusi?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.