Penjelasan Mendalam
1. Aktivasi Tata Kelola (Q4 2025)
Gambaran:
WalletConnect berencana menyelesaikan peralihan ke tata kelola yang terdesentralisasi, memindahkan kekuasaan pengambilan keputusan dari WalletConnect Foundation ke pemegang WCT. Ini mencakup pemungutan suara untuk pembaruan protokol, struktur biaya, dan pemilihan dewan (WalletConnect Blog).
Arti bagi pengguna:
Langkah ini positif untuk WCT karena tata kelola terdesentralisasi biasanya meningkatkan kegunaan token dan keterlibatan pemegangnya. Namun, risiko pelaksanaan seperti kurangnya partisipasi pemilih bisa menunda keputusan penting.
2. Usulan Penerapan Biaya (2026)
Gambaran:
Model biaya berdasarkan Monthly Active User (MAU) untuk layanan relay sedang dibahas oleh komunitas, dengan pelaksanaan bergantung pada kematangan jaringan. Biaya akan dibayar menggunakan WCT, menciptakan mekanisme deflasi (WalletConnect Docs).
Arti bagi pengguna:
Jika diterapkan, ini bisa meningkatkan permintaan jangka panjang untuk WCT. Namun, penundaan pelaksanaan atau perselisihan terkait struktur biaya dapat mengurangi momentum harga dalam jangka pendek.
3. Operasi Node Tanpa Izin (2026)
Gambaran:
Jaringan bertujuan membuka operasi node untuk umum, memungkinkan siapa saja berkontribusi pada infrastruktur dan mendapatkan imbalan. Kinerja seperti uptime akan menentukan besaran pembayaran (Blockworks).
Arti bagi pengguna:
Ini bersifat netral hingga positif: partisipasi yang lebih luas dapat memperkuat ketahanan jaringan, tetapi kelebihan node bisa mengurangi imbalan staking.
4. Perluasan Cross-Chain (Berlanjut)
Gambaran:
Setelah meluncur di Ethereum, Optimism, dan Solana, WalletConnect berencana mengintegrasikan jaringan tambahan seperti Sui dan Bitcoin L2 untuk menarik aliran DeFi institusional (WalletConnect Blog).
Arti bagi pengguna:
Perluasan ini dapat meningkatkan adopsi WCT sebagai standar cross-chain, meskipun persaingan dari protokol lain seperti MetaMask Snaps tetap menjadi tantangan.
Kesimpulan
Roadmap WalletConnect menempatkan prioritas pada desentralisasi dan interoperabilitas cross-chain, dengan tata kelola dan model biaya yang siap mengubah kegunaan WCT. Apakah keputusan yang diambil oleh DAO akan mempercepat adopsi lebih cepat dibandingkan pesaing yang terpusat?