Analisis Mendalam
1. Dinamika Pasokan & Unlocks (Risiko Bearish)
Gambaran Umum:
Hanya 18,62% dari total pasokan WCT sebanyak 1 miliar token (186,2 juta token) yang beredar. Sisanya, yaitu 813,8 juta token, dialokasikan untuk tim, pendukung, dan yayasan, dengan pembukaan bertahap mulai akhir 2024. Contoh historis seperti $APT dan $AXS menunjukkan penurunan harga 20–40% setelah unlock (CoinMarketCap).
Arti dari ini:
Dalam jangka pendek, harga bisa tertekan jika jumlah token yang dibuka melebihi permintaan, terutama karena valuasi fully diluted WCT ($257 juta) jauh lebih tinggi dibandingkan kapitalisasi pasar saat ini sebesar $47,7 juta.
2. Pencatatan di Bursa & Likuiditas (Katalis Bullish)
Gambaran Umum:
Coinbase menambahkan WCT ke dalam roadmap-nya pada 12 Agustus 2025, dengan perdagangan dimulai dua hari kemudian. Setelah pengumuman ini, harga WCT naik sekitar 11% (Coinbase Assets). Selain itu, platform crowdfunding institusional seperti CoinList juga berhasil mengumpulkan dana sebesar $10 juta untuk WCT pada Agustus 2025.
Arti dari ini:
Likuiditas dan visibilitas yang meningkat berkat dukungan bursa kelas satu dapat menarik pembeli baru, meskipun rasio perputaran WCT sebesar 0,68 (volume/pasar) menunjukkan risiko likuiditas yang masih moderat.
3. Adopsi vs Kompetisi di Sektor (Campuran)
Gambaran Umum:
WalletConnect memfasilitasi lebih dari 150 juta koneksi di lebih dari 600 wallet dan 40 ribu aplikasi. Namun, pesaing seperti Web3Auth dan Magic Link mulai mendapatkan perhatian dalam solusi identitas terdesentralisasi.
Arti dari ini:
Fungsi WCT dalam tata kelola dan staking (17,5% dari pasokan dialokasikan untuk hadiah) dapat meningkatkan permintaan jika biaya protokol mulai diterapkan. Sebaliknya, kegagalan mempertahankan dominasi dalam konektivitas wallet dapat membatasi potensi kenaikan harga.
Kesimpulan
Pergerakan harga WCT sangat bergantung pada keseimbangan antara pembukaan pasokan token dengan pencapaian adopsi seperti penerapan biaya dan ekspansi lintas rantai (misalnya integrasi dengan Solana). Dukungan dari bursa memberikan momentum jangka pendek, namun 81% pasokan yang terkunci tetap menjadi risiko struktural. Apakah proposal tata kelola akan mempercepat pembakaran token atau insentif staking untuk mengurangi dilusi?