Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai Tambah
WalletConnect Token menjadi dasar dari WalletConnect Network, sebuah protokol sumber terbuka yang menghubungkan lebih dari 600 dompet (seperti MetaMask dan Trust Wallet) ke lebih dari 40.000 dApps melalui kode QR atau tautan langsung. Protokol ini menyelesaikan kebutuhan penting akan komunikasi yang lancar dan tanpa kepercayaan antara pengguna dan layanan terdesentralisasi tanpa harus membocorkan kunci privat.
Dengan mendesentralisasi tata kelola, WCT memindahkan kontrol dari tim terpusat ke pemegang token, yang dapat memberikan suara dalam pembaruan protokol, struktur biaya, dan mekanisme insentif (WalletConnect Docs).
2. Tokenomik & Tata Kelola
WCT memiliki empat fungsi utama:
- Tata Kelola: Pemegang token memberikan suara pada parameter jaringan (misalnya, aktivasi biaya, distribusi hadiah).
- Staking: Pengguna dapat mengunci token untuk mendapatkan hadiah dan mengamankan jaringan.
- Biaya: Di masa depan, biaya untuk layanan relay (infrastruktur pesan) mungkin dibayar menggunakan WCT, sesuai keputusan tata kelola.
- Hadiah: Diberikan kepada operator node dan kontributor yang menjaga efisiensi jaringan.
Total pasokan dibatasi hingga 1 miliar token, dengan 18,6% beredar pada September 2025. Alokasi termasuk 27% untuk WalletConnect Foundation dan 18,5% untuk airdrop komunitas. Transfer token mulai diizinkan pada April 2025, memungkinkan pergerakan token secara bebas setelah periode pembatasan awal untuk menjaga stabilitas ekosistem.
3. Keunggulan Utama
Berbeda dengan alat konektivitas yang hanya mendukung satu rantai, WalletConnect beroperasi di Ethereum, Optimism, dan Solana, dengan rencana ekspansi multi-chain lebih lanjut. Keamanan tingkat institusionalnya (enkripsi ujung ke ujung, tanpa penyimpanan kunci) mendukung transaksi bernilai tinggi, termasuk transfer stablecoin dan penggunaan di perusahaan.
Kesimpulan
WCT adalah tulang punggung jaringan terdesentralisasi yang penting untuk interaksi pengguna lintas rantai yang aman di Web3. Seiring meningkatnya adopsi, bagaimana tata kelola komunitas akan menyeimbangkan antara skalabilitas dan kemudahan akses bagi pengguna umum?