Penjelasan Mendalam
1. Pembakaran Token untuk Menstabilkan Harga (3 September 2025)
Gambaran Umum:
World Liberty Financial membakar 47 juta token WLFI (~$11,3 juta) pada 2 September 2025, mengurangi pasokan yang beredar sebesar 0,19%. Langkah ini dilakukan setelah harga turun 31% dari puncak peluncuran $0,46 menjadi $0,22, dengan volume perdagangan mencapai $2,57 miliar selama penjualan besar.
Maknanya:
Ini adalah sinyal netral hingga positif: pengurangan pasokan dapat mengurangi tekanan jual, tetapi skala pembakaran yang kecil (0,19% dari total) membatasi dampak langsungnya. Tindakan ini sesuai dengan rencana WLFI menggunakan biaya likuiditas untuk pembelian kembali, dengan tujuan memberi penghargaan kepada pemegang jangka panjang. Namun, para ahli mengingatkan bahwa token yang didukung selebriti memerlukan adopsi institusional agar pertumbuhan berkelanjutan (Weex).
2. Ekspansi Lintas Rantai melalui Chainlink (1 September 2025)
Gambaran Umum:
WLFI mengintegrasikan CCIP dari Chainlink untuk memungkinkan transfer lintas rantai yang aman antara Ethereum, Solana, dan BNB Chain. Pembaruan ini menggunakan standar Cross-Chain Token (CCT), memperluas akses bagi pemegang stablecoin USD1 dan token tata kelola.
Maknanya:
Ini merupakan kabar positif untuk utilitas WLFI, berpotensi meningkatkan adopsi dalam ekosistem DeFi multi-rantai. Interoperabilitas yang lebih baik dapat mendorong permintaan USD1 (yang kini sudah tersedia di Raydium dan Kamino) serta memperkuat peran WLFI dalam pembayaran lintas negara. Namun, lonjakan biaya gas saat peluncuran WLFI menunjukkan tantangan skalabilitas (Chainlink).
3. Alokasi $500 Juta Justin Sun Diblokir (4 September 2025)
Gambaran Umum:
WLFI membekukan 540 juta token yang tidak terkunci dan 2,4 miliar token terkunci yang terkait dengan alamat Justin Sun pada 4 September 2025, dengan alasan “perlindungan pengguna.” Pendiri Tron ini telah membeli WLFI senilai $200 juta pada Agustus dan berjanji untuk memperluas stablecoin USD1 di Tron.
Maknanya:
Ini merupakan sinyal negatif untuk citra desentralisasi, menunjukkan kontrol terpusat meskipun WLFI memiliki model tata kelola. Tim mengklaim tindakan ini untuk mencegah manipulasi, tetapi kritik menyebutnya sebagai preseden pembekuan aset secara sewenang-wenang. Saham yang dibekukan milik Sun mewakili sekitar 2% dari total pasokan, menimbulkan kekhawatiran likuiditas jika pembekuan berlangsung lama (PeppeMNL).
Kesimpulan
Gejolak pasca-peluncuran WLFI mencerminkan kombinasi berisiko antara branding politik dan ambisi DeFi. Meskipun ekspansi lintas rantai dan pengelolaan pasokan menunjukkan strategi yang jelas, pembekuan token Justin Sun menyoroti risiko tata kelola. Akankah stablecoin USD1 dari WLFI mampu bersaing dengan USDT/USDC, atau justru pengawasan regulasi terkait hubungan dengan Trump akan semakin ketat?