Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan
XDC mengatasi ketidakefisienan dalam pembiayaan perdagangan tradisional, di mana 98% proses seperti bill of lading masih menggunakan dokumen kertas (CoinTelegraph). Blockchain ini mengotomatisasi tokenisasi dokumen, mempercepat waktu penyelesaian dari berminggu-minggu menjadi hitungan detik, serta mengatasi kesenjangan pendanaan sebesar $2,5 triliun untuk UKM di pasar berkembang. Kemitraan dengan Bitso untuk pembayaran lintas batas dan VERT Capital untuk tokenisasi aset senilai $1 miliar menunjukkan kegunaan nyata teknologi ini.
2. Teknologi & Arsitektur
Jaringan ini menggunakan Delegated Proof-of-Stake (DPoS) dengan 108 node validator aktif (masing-masing mempertaruhkan 10 juta XDC) untuk mencapai finalitas sekitar 2 detik dan kapasitas lebih dari 2.000 transaksi per detik. Kompatibilitas EVM memungkinkan penerapan smart contract berbasis Ethereum secara mulus, sementara Layer-2 subnet menyediakan rantai privat berizin untuk institusi. Upgrade XDC 2.0 memperkenalkan konsensus Chained HotStuff BFT dan sistem forensik untuk mengaudit tindakan validator, meningkatkan keamanan dan kesesuaian dengan regulasi (XDC 2.0 Whitepaper).
3. Dasar Ekosistem
Beberapa penggunaan utama meliputi:
- Aset yang Ditokenisasi: Lebih dari $500 juta dalam RWAs seperti surat utang AS dan utang agribisnis.
- Interoperabilitas Lintas Rantai: Integrasi native USDC dan jembatan omnichain melalui LayerZero.
- Kemitraan Institusional: Kolaborasi dengan Archax untuk kepatuhan MiCA dan BlackRock untuk inisiatif ETF.
Kesimpulan
XDC Network menghubungkan keuangan tradisional dengan blockchain melalui kecepatan, kepatuhan, dan kegunaan nyata. Saat jaringan ini berkembang ke tokenisasi aset yang diatur dan pembayaran global, apakah XDC dapat menjadi tulang punggung sistem keuangan digital yang terintegrasi dan interoperabel?