Analisis Mendalam
1. Risiko Migrasi Proyek (Dampak Bearish)
Gambaran Umum:
Zeta Markets menghentikan ZEX pada Mei 2025 dan berencana memigrasikan pasokan yang beredar ke BULLET. Proses migrasi ini membawa ketidakpastian karena secara historis, migrasi token sering memicu volatilitas akibat perubahan likuiditas dan kebingungan pemegang token.
Arti bagi investor:
Jika mekanisme atau jadwal migrasi mengalami kendala, pemegang ZEX yang tidak sabar mungkin akan melakukan penjualan besar-besaran. Sebaliknya, jika migrasi berjalan lancar, harga bisa stabil setelah proses selesai.
2. Pembaruan Protokol & Adopsi (Dampak Campuran)
Gambaran Umum:
Peluncuran mainnet Zeta X pada kuartal pertama 2025 menghadirkan buku pesanan perpetual yang didesain ulang dan mesin risiko baru, dengan tujuan bersaing dengan bursa terpusat. Namun, pembaruan jaringan terbaru, seperti penghentian sementara deposit dan penarikan di Upbit pada Juni 2025, menyebabkan gangguan likuiditas sementara.
Arti bagi investor:
Fungsi platform yang lebih baik dapat menarik lebih banyak trader derivatif, meningkatkan kegunaan ZEX. Namun, gangguan operasional seperti yang terjadi di Upbit menunjukkan risiko yang bisa mempengaruhi sentimen pasar dalam jangka pendek.
3. Momentum Teknis & Sentimen Pasar (Bullish Jangka Pendek)
Gambaran Umum:
RSI-7 ZEX berada di angka 68,77 yang mendekati kondisi overbought, sementara divergensi MACD (+0,0093) mengonfirmasi adanya momentum bullish. Harga baru-baru ini menembus EMA 30 hari di $0,0818, sejalan dengan kenaikan 123% dalam 7 hari terakhir.
Arti bagi investor:
Trader jangka pendek mungkin mendorong harga menuju level resistance Fibonacci di $0,165, namun pengambilan keuntungan di level overbought bisa memicu koreksi harga. Kondisi pasar yang lebih luas (Altcoin Season Index: 64) mendukung altcoin spekulatif seperti ZEX.
Kesimpulan
Pergerakan harga ZEX dalam waktu dekat sangat bergantung pada bagaimana risiko migrasi dapat diimbangi dengan momentum teknis yang ada. Zona Fibonacci antara $0,107 hingga $0,165 akan menjadi ujian ketahanan harga, sementara pembaruan protokol berpotensi membangkitkan minat institusional. Apakah migrasi Zeta ke BULLET akan menstabilkan atau justru memecah komunitasnya?