Penjelasan Mendalam
1. Teknologi & Arsitektur
Zilliqa menggunakan sharding—yaitu membagi jaringan menjadi rantai paralel—untuk meningkatkan kapasitas transaksi tanpa mengorbankan keamanan. Dengan beralih ke Proof-of-Stake pada Zilliqa 2.0 (CoinMarketCap), penggunaan energi berkurang hingga 99% dan waktu finalisasi blok dipersingkat menjadi sekitar 5 detik. Platform ini sepenuhnya kompatibel dengan EVM, memungkinkan pengembang menjalankan smart contract berbasis Ethereum dengan biaya yang jauh lebih rendah (dalam hitungan sen dibandingkan dolar).
Fitur x-shards yang dapat disesuaikan memungkinkan proyek mengatur privasi, konsensus, dan biaya gas, berfungsi sebagai rantai khusus aplikasi dalam ekosistem Zilliqa. Desain modular ini juga mendukung interoperabilitas lintas rantai melalui Universal Cross-Chain Broker.
2. Tokenomik & Tata Kelola
ZIL digunakan untuk transaksi, staking, dan tata kelola jaringan. Tokenomik yang diperbarui di Zilliqa 2.0 (Zilliqa 2.0 Whitepaper) menekankan keberlanjutan:
- Hadiah staking berasal dari pool tanpa inflasi, dengan pengguna awal mendapatkan APR lebih tinggi.
- GZIL Collective, badan tata kelola terdesentralisasi, mendanai proyek ekosistem melalui pemungutan suara komunitas.
Token surplus dari staking dibakar atau didistribusikan ulang, menjaga pertumbuhan pasokan yang terkontrol.
3. Kasus Penggunaan Institusional
Zilliqa 2.0 menargetkan sektor keuangan yang diatur dengan:
- Smart contract yang siap diaudit untuk kepatuhan hukum.
- Identitas yang dapat diverifikasi serta integrasi KYC/AML.
- Privasi yang dapat disesuaikan (transaksi publik/pribadi) melalui x-shards.
Mitra seperti LTIN dan deBridge menggunakan Zilliqa untuk tokenisasi aset dan transfer stablecoin lintas rantai, menjadikannya pusat tokenisasi aset dunia nyata (RWA).
Kesimpulan
Zilliqa adalah blockchain yang skalabel dan modular yang menggabungkan ekosistem pengembang Ethereum dengan infrastruktur tingkat institusional. Peralihan ke PoS dan kompatibilitas EVM menjembatani inovasi terdesentralisasi dengan keuangan yang diatur. Apakah arsitektur Zilliqa yang berfokus pada kepatuhan ini akan menjadi standar adopsi blockchain institusional?