Penjelasan Mendalam
1. Teknologi & Arsitektur
Zircuit adalah zero-knowledge rollup (zk-rollup) yang memanfaatkan keamanan Ethereum sekaligus menambahkan perlindungan berbasis AI. Fitur “Sequencer Level Security” (SLS) menggunakan model AI untuk mendeteksi dan memblokir serangan secara real-time, dengan tujuan mencegah peretasan sebelum transaksi selesai diproses. Jaringan ini sepenuhnya kompatibel dengan EVM, sehingga pengembang dapat menjalankan smart contract Ethereum yang sudah ada dengan biaya lebih rendah dan kecepatan lebih tinggi. Pembaruan terbaru memperkenalkan zkVM provers (Zircuit Docs) untuk mengoptimalkan penarikan dana dan menekan biaya.
2. Ekosistem & Kasus Penggunaan
Platform ini fokus pada keuangan otomatis, dengan fitur seperti:
- Deposit Vaults: Produk hasil pasif untuk stablecoin, ETH, dan BTC (mengamankan lebih dari $950 juta hingga Juli 2025).
- AI Trading Engine: Eksekusi lintas rantai di EVM dan Solana, menggunakan AI untuk mendeteksi peluang dan mengarahkan perdagangan secara otomatis (pengumuman).
- Alat Pengembang: Agen LLM open-source untuk interaksi smart contract dengan bahasa alami dan integrasi SubQuery untuk mempermudah pengindeksan data.
3. Tokenomik & Tata Kelola
Token ZRC (total pasokan 10 miliar) mendukung partisipasi dalam ekosistem:
- Hadiah: Pengguna mendapatkan ZRC melalui staking, penyediaan likuiditas, dan partisipasi airdrop (misalnya, 10% pasokan dialokasikan untuk Season 1–2).
- Tata Kelola: Pemegang token dapat memberikan suara pada pembaruan protokol dan alokasi dana.
- Vesting: Sekitar 78% token (untuk tim, investor, dan dana ekosistem) dikunci selama 1–2 tahun untuk menyelaraskan insentif jangka panjang.
Kesimpulan
Zircuit menempatkan keamanan sebagai prioritas utama di Layer 2 dengan menggabungkan AI, bukti zero-knowledge, dan kompatibilitas EVM untuk menyederhanakan DeFi dan perdagangan. Dengan fokus pada alat otomatis dan perlindungan tingkat institusional, apakah Zircuit dapat menyeimbangkan inovasi dan desentralisasi seiring pertumbuhan adopsinya?