Buku Besar Tanpa Izin
Buku besar publik yang terbuka untuk siapa saja, tanpa dikendalikan oleh pemilik tunggal.
Apa Itu Buku Besar Tanpa Izin?
Buku besar tanpa izin — juga dikenal
tidak memerlukan izin atau publik — adalah buku besar yang dapat diakses dan diunduh oleh siapa saja. Pengguna dapat mengirimkan pesan untuk diproses dan bahkan terlibat dalam proses autentikasi, verifikasi, dan protokol konsensus untuk transaksi
blockchain.
Apa Perbedaan Antara Buku Besar yang Memerlukan Izin dan Tanpa Izin?
Buku besar yang memerlukan izin adalah sistem buku besar privat yang dikelola oleh satu perusahaan atau entitas, tempat transaksi dicatat, diverifikasi, dan disimpan dengan izin entitas pengendali. Jenis buku besar ini biasanya digunakan dalam industri seperti perbankan, layanan kesehatan, dan pemerintahan, dan akses ke buku besar dibatasi hanya untuk yang diizinkan oleh entitas pengendali.
Buku besar yang tidak memerlukan izin, di sisi lain, adalah sistem buku besar publik dan sumber terbuka yang tidak memerlukan izin dari otoritas terpusat untuk mengakses atau melakukan transaksi. Sebaliknya, buku besar ini dikelola oleh jaringan komputer terdistribusi, dan siapa pun dapat berpartisipasi dalam jaringan tersebut. Contoh paling populer dari buku besar tanpa izin adalah
blockchain, teknologi di balik aset kripto seperti
Bitcoin.
Perbedaan utama antara buku besar yang memerlukan izin dan tanpa izin adalah tingkat kontrol dan tingkat kepercayaan yang diperlukan untuk setiap jenis buku besar. Buku besar yang memerlukan izin mengharuskan izin dari entitas pengendali untuk mengakses buku besar, dan setiap perubahan pada buku besar harus disetujui oleh entitas pengendali. Sebaliknya, buku besar yang tidak memerlukan izin bersifat sumber terbuka dan tidak memerlukan izin dari otoritas terpusat untuk mengakses atau melakukan transaksi. Selain itu, buku besar yang tidak memerlukan izin lebih aman dan tidak bergantung pada kepercayaan manusia, karena dikelola oleh jaringan komputer terdistribusi.
Tidak seperti
buku besar yang memerlukan izin, semua pengguna buku besar yang bersifat tanpa izin dapat membuat data, menerbitkan
kontrak pintar, dan menjalankan
node. Dengan demikian, mereka sepenuhnya transparan, karena data dapat diakses oleh siapa saja. Mereka juga memberi insentif kepada pengguna untuk menjalankan node.
Apa Kerugian dari Buku Besar Tanpa Izin?
Kurangnya Kepercayaan: Buku besar yang tidak memerlukan izin terbuka untuk siapa saja dan siapa pun dapat mengirimkan transaksi, yang dapat mempersulit kepercayaan data yang disimpan di dalamnya.
Risiko Keamanan: Tanpa tindakan keamanan yang tepat, buku besar yang tidak memerlukan izin dapat rentan terhadap serangan berbahaya.
Skalabilitas: Seiring bertambahnya jumlah pengguna, sistem bisa menjadi lambat dan tidak efisien.
Kurangnya Privasi: Data yang disimpan di buku besar yang tidak memerlukan izin tersedia untuk siapa saja, yang dapat menyulitkan untuk menjaga kerahasiaan data.
Kekhawatiran Regulasi: Buku besar yang tidak memerlukan izin tidak diatur secara formal, yang dapat menimbulkan kekhawatiran bagi pemerintah dan lembaga keuangan.